Jejaring Stakeholder Pelaku Usaha limbah Kain Perca di Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.

Authors

  • Azis Ahmad Universitas Lampung Author

DOI:

https://doi.org/10.5281/

Keywords:

Jejaring stakeholder, pelaku usaha, limbah kain perca

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis jejaring stakeholder dalam pengembangan usaha industri limbah kain perca di Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu. Tipe penelitian yang digunakan kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menemukan bahwa jejaring stakeholder dalam pengembangan usahae kerajinan kain perca yang meliputi pengembangan permodalan, perolehan bahan baku, pengembangan produksi, pengembangan pemasaran diperlukan relasi/networking yang baik antara pengrajin dengan stakeholder terkait. Pertama dalam mengembangkan permodalan usaha membangun relasi dengan Koperasi Karya Mandiri, Bank BRI, kerabat/ saudara, orang tua, serta sesama pengrajin. Kedua, dalam memperoleh bakan baku membangun relasi dengan supplier, supir truk buah, agen pengiriman Puspa Jaya, dan sesama pengrajin. Ketiga, dalam proses produksi membangun relasi dengan Perangkat Pekon Sukamulya, Diskoperindag, PGN, sesama pengrajin, warga Pekon Sukamulya, tetangga, saudara/anggota keluarga. Keempat, dalam proses pemasaran membangun relasi dengan Diskoperindag, PGN, Perajgkat Pekon Sukamulya, sesama pengrajin, warga Pekon Sukamulya, tetangga,saudara/anggota keluarga. Semakin kuat jaringan pengrajin dengan pihak-pihak terkait, maka semakin mudah mengembangkan usahanya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin Ruddy (2018). Jaringan Sosial Dalam Organisasi (1st Ed.). Jakarta: Pt Raja

Grafindo.

Badan Pusat Statistik (2020). Jumlah dan Distribusi Penduduk. Diakses di bps.go.id

pada tanggal 14 November 2024 pukul 09.40

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemkab Pringsewu, 2023.

https://bappeda.pringsewukab.go.id/ diakses pada 3 Desember 2024

Field, J. (2010). Modal Sosial. Bantul: Kreasi Wacana.

Gandi, G. G., Mustofa, M. S., & Luthfi, A. (2017). Jaringan Sosial Petani dalam Sistem

Ijon pada Pertanian di Desa Pagenteran Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.

Jurnal Solidarity, 6(1), 86-95.

Granovetter, Mark. (2005). The Impact of Social Structure on Economic Outcomes.

New York: Russell Sage Foundation, pp. 33–50

Pemerintah Kabupaten Pringsewu, 2023. Profil Kecamatan Banyumas. Retrieved from

https://banyumas.pringsewukab.go.id/ diakses pada 2 Desember 2024

Sholihah, F.V., Kinseng, R., & Sunito, S. (2017). Dinamika Sosial Ekonomi pada

Distribusi Komoditas Pisang Skala Rakyat di Jawa Barat. Sodality: Jurnal Sosiologi

Pedesaan, 12(1), 52-60.

Sitania, FH dkk. (2023). Analisis struktur hubungan dan peran aktor dalam jaringan

sosial usahatani sayuran. Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 11, No 3 (2023), DOI:

http://dx.doi.org/10.30598/agrilan.v11i3.1882

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung

Alfabeta

Rahmi, N., & Ketaren, A. (2021). Jaringan Sosial Petani dalam Distribusi Hasil

Produksi Garam di Gampong Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen.

Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh, 2(1), 46-65

Utami, Regina Sundari, dkk. (2023). Jaringan sosial petani dalam pengelolaan hasil

panen kopi. JIDS 2023Feb.25 (1):118-29. DOI: https://doi.org/10.38043/jids.v7i1.4450.

Downloads

Published

29.12.2024